SIGI, - Sebagai langkah konkrit implementasi Visi Kabupaten Sigi yang Berdaya Saing Berbasis Agribisnis, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sigi melalui Dinas Kesehatan di wilayah Puskesmas Biromaru, melakukan Kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dirangkaikan dengan Deklarasi Pilar 1 STBM "Sanitasi Total Berbasis Masyarakat" (Stop Buang Air Besar Sembarangan).
Acara ini dihadiri, Bupati Sigi, Mohamad Irwan didampingi Kadinkes, dr. Sofyan Mailili, Kapus Biromaru, dr. Diah Ratnaningsih selaku pihak tuan rumah kegiatan, Camat Sigi Biromaru dan Sigi Kota, Kapolsek Sigi Biromaru, para Kapus terdiri diantaranya, Kapus Kamaipura Sibalaya Utara, Kapus Dombu, beserta Kader PKM lingkup wilayah Biromaru.
Kadinkes Sigi, Sofyan mengawali sambutan memaparkan, sesuai data statistik yang berperan besar berpengaruh pada derajat kesehatan adalah kebiasaan masyarakat.
``Sekitar 93 persen warga kita di tanah air kurang menkonsumsi sayur dan buah. Mengacu pada daerah kita, di Kabupaten Sigi tidak ada yang kurang, justru buah-buahan dan sayur-sayuran itu banyak. Tetapi masyakarat kita kurang menkonsumsi makanan-makanan itu,`` ucap Kadinkes, dr. Sofyan, di Lapangan Sepakbola Madani Sigi Biromaru, Selasa, (25/7/2023) pagi.
Selanjutnya, masalah terbesar yang kita hadapi yaitu kurangnya pergerakan tubuh atau malas bergerak. Kemudian masalah yang dihadapi yakni banyaknya perokok. Meski demikian, pihaknya tak gencar untuk menghadapi itu semua.
``Pembayaran BPJS kesehatan tertinggi dirumah-rumah sakit saat ini yaitu penyakit yang tidak menular diantaranya stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Ini sebenarnya tidak mahal, cuman berobatnya saja yang mahal. Oleh karena itu dianjurkan untuk rajin makan buah, sayur-sayuran, kurangi merokok, rajin bergerak dan makanan bergizi lainnya,`` pintanya.
``Sekali lagi kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,`` kata dia.
Terlebih, sambung dr. Sofyan, untuk menerapkan pola stop buang air besar sembarangan.
``Jadi untuk masalah sanitasi itu yaitu terkait apa yang masuk dari mulut, kemudian yang diminum dimakan, serta apa yang kita keluarkan. Cuma itu saja masalah, tetapi dampaknya pada kehidupan masyarakat itu sangat besar,`` akuinya.
Sementara Bupati Sigi, Mohamad Irwan, meminta kepada Dinas Kesehatan beserta Kader Puskesmas se Kabupaten Sigi, kedepan untuk tak lupalibatkan masyarakat dalam rangkaian acara Germas guna penerapan pola hidup sehat.
``Saya minta kepada Kadis Kesehatan dan para Kapus untuk libatkan elemen masyarakat, tak hanya para kader tetapi masyarakat harus kita libatkan juga. Dan kalau perlu Dinas PU juga harus kita undang. Kesadaran serta tanggung jawab berbagai elemen masyarakat perlu terus digalakkan karena menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan penuntasan pilar-pilar ini``. harap Bupati.
Diketahui Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, i
nstalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
Adapun rangkaian acara diisi dengan senam bersama para kader PKM, pembacaan ikrar deklarasi pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilakukan lima kepala desa yakni Lolu, Loru, Oloboju, Kalukubula, pengundian hadiah berupa doorprize dan makan buah bersama hingga pelepasan balon udara oleh Bupati Sigi.
SUMBER : PIKP & PERSANDIAN
Acara ini dihadiri, Bupati Sigi, Mohamad Irwan didampingi Kadinkes, dr. Sofyan Mailili, Kapus Biromaru, dr. Diah Ratnaningsih selaku pihak tuan rumah kegiatan, Camat Sigi Biromaru dan Sigi Kota, Kapolsek Sigi Biromaru, para Kapus terdiri diantaranya, Kapus Kamaipura Sibalaya Utara, Kapus Dombu, beserta Kader PKM lingkup wilayah Biromaru.
Kadinkes Sigi, Sofyan mengawali sambutan memaparkan, sesuai data statistik yang berperan besar berpengaruh pada derajat kesehatan adalah kebiasaan masyarakat.
``Sekitar 93 persen warga kita di tanah air kurang menkonsumsi sayur dan buah. Mengacu pada daerah kita, di Kabupaten Sigi tidak ada yang kurang, justru buah-buahan dan sayur-sayuran itu banyak. Tetapi masyakarat kita kurang menkonsumsi makanan-makanan itu,`` ucap Kadinkes, dr. Sofyan, di Lapangan Sepakbola Madani Sigi Biromaru, Selasa, (25/7/2023) pagi.
Selanjutnya, masalah terbesar yang kita hadapi yaitu kurangnya pergerakan tubuh atau malas bergerak. Kemudian masalah yang dihadapi yakni banyaknya perokok. Meski demikian, pihaknya tak gencar untuk menghadapi itu semua.
``Pembayaran BPJS kesehatan tertinggi dirumah-rumah sakit saat ini yaitu penyakit yang tidak menular diantaranya stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Ini sebenarnya tidak mahal, cuman berobatnya saja yang mahal. Oleh karena itu dianjurkan untuk rajin makan buah, sayur-sayuran, kurangi merokok, rajin bergerak dan makanan bergizi lainnya,`` pintanya.
``Sekali lagi kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,`` kata dia.
Terlebih, sambung dr. Sofyan, untuk menerapkan pola stop buang air besar sembarangan.
``Jadi untuk masalah sanitasi itu yaitu terkait apa yang masuk dari mulut, kemudian yang diminum dimakan, serta apa yang kita keluarkan. Cuma itu saja masalah, tetapi dampaknya pada kehidupan masyarakat itu sangat besar,`` akuinya.
Sementara Bupati Sigi, Mohamad Irwan, meminta kepada Dinas Kesehatan beserta Kader Puskesmas se Kabupaten Sigi, kedepan untuk tak lupalibatkan masyarakat dalam rangkaian acara Germas guna penerapan pola hidup sehat.
``Saya minta kepada Kadis Kesehatan dan para Kapus untuk libatkan elemen masyarakat, tak hanya para kader tetapi masyarakat harus kita libatkan juga. Dan kalau perlu Dinas PU juga harus kita undang. Kesadaran serta tanggung jawab berbagai elemen masyarakat perlu terus digalakkan karena menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan penuntasan pilar-pilar ini``. harap Bupati.
Diketahui Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, i
nstalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
Adapun rangkaian acara diisi dengan senam bersama para kader PKM, pembacaan ikrar deklarasi pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilakukan lima kepala desa yakni Lolu, Loru, Oloboju, Kalukubula, pengundian hadiah berupa doorprize dan makan buah bersama hingga pelepasan balon udara oleh Bupati Sigi.
SUMBER : PIKP & PERSANDIAN