Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong percepatan transformasi digital di tingkat desa. Hal ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan aktivasi website desa se-Kecamatan Marawola Barat, yang dipusatkan di Desa Taipanggabe pada Rabu pagi (25/6/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang E-Government Diskominfo Sigi, Aldisyar, yang dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan desa serta pelayanan publik.
`Website desa yang kita aktifkan ini sifatnya gratis. Tinggal kami dari Kominfo yang mengantar aplikasinya ke desa-desa. Pertanyaannya, dipakai untuk apa? Ya, untuk pelayanan digital dan transparansi. Jadi ini berkaitan dengan infrastruktur jaringan seperti pembangunan tower,` ujar Aldisyar.
Ia menjelaskan bahwa website desa terdiri dari dua bagian utama, sebagai media informasi publik dan sebagai platform layanan administrasi digital. Melalui sistem ini, seluruh surat keterangan, mulai dari akta nikah, surat usaha, hingga surat kematian, bisa diakses dan dikelola secara online.
`Masih banyak masyarakat kita yang menggunakan internet sebatas untuk hiburan, seperti nonton YouTube. Padahal kita ingin mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung administrasi pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi desa,` tambahnya.
Aldisyar mencontohkan, di desa seperti Taipanggabe yang memiliki potensi kopi lokal, ke depan warga bisa memasarkan produk tersebut lewat e-commerce melalui website desa.
Kopi Dombu, misalnya, dicari banyak orang. Kalau kita bisa produksi dan pasarkan online, bayangkan saja kalau ada yang pesan langsung dari Jakarta atau bahkan luar negeri. Kominfo hanya menyiapkan teknologinya. Untuk pemasaran dan produksi tentu ranahnya UMKM dan dinas teknis,` urainya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya website desa untuk mendukung transparansi pengelolaan dana desa. Melalui dashboard sistem keuangan desa (Siskeudes), masyarakat dapat memantau berapa besar dana yang masuk dan telah direalisasikan tanpa harus datang langsung ke kantor desa.
`Transparansi ini penting. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar masyarakat tahu dan percaya pada proses pembangunan di desanya,` tegasnya.
Website desa yang digunakan menggunakan domain resmi desa.id dengan biaya domain hanya Rp.100.000 untuk dua tahun. Selain itu, layanan email desa juga tersedia secara gratis.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Marawola Barat, Suharjo, menyambut baik pelaksanaan bimtek dan aktivasi website ini. Ia berharap ke depan seluruh desa di Marawola Barat dapat mengoptimalkan teknologi digital untuk menunjang pelayanan dan promosi potensi wilayah masing-masing.