No.03/RILIS/IKP-DISKOMINFO/02/2024 Kamis, 22 Februari 2024
Tentang
Pemkab Sigi-Mercy Corps Indonesia Gelar Lokakarya Aksi Antisipatif Kebencanaan
PALU, - Lokakarya aksi antisipatif kebencanaan antara Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sigi dan pihak Yayasan Mercy Corps Indonesia berlangsung di Hotel Best Western Pluss Coco Kota Palu, Rabu pagi, (21/2/2024).
Lokakarya kali ini turut menghadirkan langsung Bupati Sigi, Mohamad Irwan, Direktur Eksekutif Mercy Corps, Ade Soekadis dan beberapa Kepala OPD diwilayah itu seperti, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hendri Kusuma Rompe, Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Edy Dwi Saputro, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Rahmad Iqbal Nurkholis, Sekdis Kominfo Sigi, Jemy F Tompira, serta para perwakilan instansi lainnya, Camat Dolo Selatan dan Camat Kulawi dan para Kepala Desa dua wilayah kecamatan tersebut.
Sebelum masuk ke pembahasan inti, Bupati Sigi, Mohamad Irwan, menceritakan sepenggal kisahnya yang saat kejadian 28 September 2018 lalu, dirinya tak berada di tempat.
``Saya ceritakan ini dari awal, agar kita mengetahui bagaimana metode dan cara penanganan bencana dan mitigasi dimulai. Hal ini guna mengetahui apa saja kebijakan dan upaya menangani bencana,`` urai Bupati.
Saat itu, kata Bupati, dirinya bersama beberapa kepala OPD langsung melakukan konsolidasi tanggap bencana, dibantu aparat TNI-Polri yang saat itu hadir.
``Kami sempat rapat dengan aparat keamanan dan disitu ada bapak Panglima. Kita bahas setiap permasalahan dan kebijakan melakukan berbagai upaya penanganan bencana,`` sebutnya.
Meski demikian, kata dia, ada nilai-nilai yang dapat diperoleh dari konsep aksi antisipasi bencana tersebut dengan hadirnya mercy corps dan akademisi.
Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi bencana yang mungkin sewaktu-waktu akan terjadi.
Dengan menggandeng Mercy Corps Indonesia, diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan bencana alam yang sering melanda daerah.
``Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam membangun ketahanan bencana di tingkat lokal. Diharapkan pula aksi antisipatif kali ini tidak hanya sekedar tagline ataupun slogan semata. Akan tetapi, betul-betul di lakukan,`` seru Bupati.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Mercy Corp Adi Soekadis mengatakan, mitigasi resiko bencana hampir tiga tahun dilakukan. Sejauh ini, kata Adi, dengan harapan metode atau cara baru Antisipation Action (AA).
``Banyak pembelajaran kita bisa dapat dari konsepsi AA ini. Sudah banyak para donor (founding) menggunakan konsep AA ini,`` tuturnya.
Menurutnya, konsep AA merupakan sebuah tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak dari sebuah kejadian bencana alam.
``Di upayakan tingkat akurasi yang tinggi, lebih tepat sasaran dan efisien``. tutupnya.
*SUMBER : PIKP & PERSANDIAN*