Sudaryano R. Lamangkona, yang dikenal akrab dengan sapaan Ano, memberikan berbagai wawasan mengenai pentingnya digitalisasi desa dan bagaimana desa-desa bisa mandiri dalam mengakses serta mengelola informasi, tanpa harus selalu bergantung pada pemerintah.

 "KIM kedepannya akan kita tugaskan untuk mengelola internet menuju desa digital," ujar Ano di hadapan para peserta.

Beliau menambahkan harapannya agar KIM di Kabupaten Sigi dapat menjadi model percontohan di Sulawesi Tengah, mengingat perannya yang strategis dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Acara re-aktivasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat, yang didampingi oleh beberapa pejabat penting, seperti Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sigi, Samsir, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Nasyirah, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sigi, Moh. Ambar Mahmud. Turut hadir pula para camat dan kepala desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Sigi.

Dalam sambutannya, Nuim Hayat menekankan pentingnya peran KIM sebagai penyebar informasi yang akurat dan mendidik masyarakat. 

"KIM harus mampu menjadi motor penggerak dalam penyebaran informasi yang benar dan mendidik," tegas Nuim.

Samsir, selaku Kadis Kominfo Kabupaten Sigi, memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Dia berharap dengan re-aktivasi KIM, komunikasi dan informasi di Kabupaten Sigi akan semakin baik dan efektif. 

"Semoga KIM dapat berfungsi maksimal dan menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi yang benar dan positif," ujarnya.

Acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana para camat dan kepala desa diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan serta usulan terkait pengelolaan informasi di daerah masing-masing.

Dengan terlaksananya re-aktivasi ini, diharapkan KIM di Kabupaten Sigi dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat mengakses informasi yang dibutuhkan, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas informasi.

Sumber : PIKP & Persandian